Artikel : Taufik Hidayat, S.Pd
SMA Negeri 1 Gunungsari merupakan salah satu Sekolah terkemuka yang berada di Kabupaten Lombok Barat tepatnya di Jl. Pariwisata No. 78 Kec. Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Sekolah ini secara resmi berdiri pada tanggal 5 Oktober 1994 dari sejak awal berdiri hingga saat ini SMA Negeri 1 Gunungsari tetap konsisten dalam meraih berbagai prestasi baik dalam lingkup prestasi akademik maupun dalam lingkup prestasi non akademik.
Suasanya kekeluargaan yang sangat erat di satuan pendidikan ini sangat terasa dimana setiap warga sekolah selalu aktif dan saling mendukung terhadap pelaksanaan program-program yang di canangka oleh sekolah, kolaborasi antar warga sekolah sering terlihat pada kegiatan gotong royong, sabtu budaya, pojok ekspresi, KBM, dan lain sebagainya.
SMA Negeri 1 Gunungsari yang menyandang sebagai sekolah perjumpaan satu-satunya di Nusa Tenggara Barat secara umum memiliki berbagai macam program unggulan yang sejatinya dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah yang ada di NTB. Program-program tersebut diantaranya adalah; Pojok Literasi, Literasi berbasis P5, refleksi wali kelas, dan program OTA (orang tua asuh).
PROGRAM OTA
Program yang paling menarik yang hampir tidak pernah ada di sekolah lain yakni program Orang Tua Asuh (OTA). Dalam proses pelaksanaannya program ini dilakukan setiap hari Rabu, dimana masing-masing guru OTA bertanggung jawab moral pada paling sedikitnya 18 orang anak binaannya, hal ini terbukti efektif dalam membatu tugas wali kelas dalam melakukan pembinaan moral pada peserta didik.
Selain melakukan pembinaan moral pada peserta didik guru OTA juga terlibat aktif dalam membentuk kedisiplinan speserta didik, mulai dari tepat waktu masuk sekolah, disiplin berpakaian, menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dan lain sebagainya. Dengan adanya program OTA yang di selenggaraka di SMAN 1 Gunungsari terbukti efektif dalam meminimalisir potensi-potensi pelanggaran yang dilakukan oleh peserta didik, bahkan dengan adanya kegiatan ini peserta didik menjadi lebih dekat denga guru dan peduli terhadap lingkungan sekolah.
Bagian terpenting yang harus dimiliki oleh guru OTA dan menjadi bagian dari tanggung jawabnya adalah memiliki keikhlasan dalam melayani setiap keluhan atau laporan dari anak asuhnya. Dimana keluhan atau permasalahan tersebut dapat datang dari masalah keluarga peserta didik, masalah dengan lingkungan bermain, maupun terkait dengan permasalahan pribadinya. Hal inilah sebenarnya yang menjadikan para peserta didik merasa lebih mendapat perhatikan pada saat mereka berada di lingkungan sekolah maupun diluar jam sekolah.
Alangkah baiknya jika di kemudian hari Program ini menjadi program nasional dan dapat di terapkan di seluruh sekolah yang ada di Indonesia khususnya Nusa Tenggara Barat.